Dikutip dari CNN Indonesia – Sedikitnya ada tiga pemain Timnas Indonesia yang berpotensi “meledak” saat menghadapi Laos pada matchday kedua Grup B Piala AFF 2024.
Duel Indonesia vs Laos akan digelar di Stadion Manahan, Surakarta, Kamis (12/12). Pasukan Garuda mengincar kemenangan besar untuk mencari modal tambahan finis sebagai juara Grup B.
Memang kekuatan Laos terbilang meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Itu terbukti dari duel pertama lawan Vietnam di Vientiane, Senin (9/12).
Laos sempat membuat Vietnam frustrasi dan harus puas bermain imbang 0 – 0 pada babak pertama. Namun, pertahanan solid Laos hancur-lebur di babak kedua hingga takluk 1- 4.
Hasil positif juga bisa diraih Indonesia jika Shin Tae Yong mampu memaksimalkan kekuatan dimiliki, terlebih Indonesia juga superior dari segi head to head saat melawan tim Million Elephants. Indonesia dan Laos sudah bentrok tujuh kali di Piala AFF. Dari tujuh pertemuan itu, Indonesia menang enam kali dan hanya sekali imbang.
Statistik mentereng itu bukan jaminan Indonesia mampu menang mudah. Namun, kiranya bisa jadi pelecut motivasi bahwa tim Merah Putih terbiasa menang lawan Laos.
Apalagi pasukan Garuda akan bermain di hadapan suporter sendiri saat menghadapi Laos di Surakarta. Tambahan tiga poin bisa memperkuat peluang Indonesia lolos ke semifinal setelah sebelumnya hanya mampu menang 1-0 atas Myanmar di laga perdana.
Indonesia memang tak diperkuat pemain terbaik di turnamen dwi tahunan ini, namun sederet pemain depan semestinya bisa unjuk gigi melawan Laos, yang kekuatannya tak lebih baik dari Myanmar.
Shin Tae Yong kemungkinan bakal menurunkan skuad terbaik di babak pertama lawan Laos untuk mengejar banyak gol keunggulan. Pemain pilar baru akan diistirahatkan di babak kedua.
Berikut pemain Garuda yang berpotensi moncer gol pada laga Indonesia vs Laos:
1. Rafael Struick Pemain Brisbane Roar ini sengaja diturunkan di babak kedua saat melawan Myanmar. Strategi ini sengaja dibuat untuk menjaga kebugaran Struick yang baru gabung skuad di menit-menit akhir.
Keputusan STY terbukti tokcer. Struick tampil sebagai game changer meski masih belum mampu cetak gol lawan Myanmar.
Begitu masuk, pola serangan Indonesia berubah. Struick pintar mencari posisi dan membuat barisan pertahanan Myanmar lebih waspada hingga membuat Asnawi Mangkualam lebih leluasa mencetak gol.
Dengan pengalaman yang dimiliki, Struick kemungkinan bisa menyumbang lebih dari satu gol jika diturunkan sejak awal di Indonesia vs Laos.
2. Hokky Caraka
Setali tiga uang, Hokky juga baru dimainkan di babak kedua saat melawan Myanmar karena STY sengaja memberikan kesempatan lebih banyak kepada striker belia, Arkhan Kaka.
STY kemungkinan akan menurunkan Hokky bersama Struick dan Marselino untuk mengejar banyak gol di babak pertama. Dengan komposisi ini, Hokky yang akan diplot sebagai ujung tombak, kemungkinan bisa jadi predator gol.
Striker PSS Sleman ini harus memaksimalkan setiap peluang yang dimiliki demi menjaga tempat utama. Jika tidak, posisinya di lini depan bisa tergusur Ronaldo Kwateh dan Arkhan Kaka.
3. Marselino Ferdinan
Marselino memang bukan penyerang murni. Ia lebih sering beroperasi di sayap maupun gelandang serang. Namun, ketajamannya tak terbantahkan. Itu terbukti lewat brace yang dileksakkannya di laga Indonesia vs Arab Saudi beberapa waktu lalu.
Pemain Oxford United itu jadi bintang kemenangan Indonesia saat mengalahkan Arab Saudi 2-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 19 November 2024.
Catatan cemerlang itu membuktikan bahwa Marselino punya daya ledak yang kuat jika dibutuhkan saat menghadapi Laos, besok.
Sumber : CNN Indonesia