Sejarah, Sosok Serta Harapan Grup WA Golongan Darah A, B, AB & O Kota Dumai

Berita Teraktual dan Terpercaya

(Photo Penampakan Grup WA Golongan Darah A, B, AB & O Kota Dumai)

Dumai – Bermula dari kegelisahan seorang putera asli Dumai, Riau yaitu Wiwit Sulistyanto pada banyaknya broadcast atau kiriman pesan melalui aplikasi WA secara massal terkait pencarian darah di kota Dumai, Riau dan Nusantara. Hal ini kemudian menjadi alasan bagi seorang pria yang akrab disapa Mas Wiwit ini untuk membuat solusi agar pencarian darah lebih cepat dan banyak nyawa yang bisa diselamatkan.

“Awalnya saya ingin membuat database golongan darah di setiap RT atau kelurahan, tujuannya adalah ketika ada warga yang membutuhkan darah sedangkan di PMI mengalami kekosongan stok darah, maka warga tinggal datang ke RT atau kelurahan untuk melihat siapa saja pendonor yang darahnya sesuai dan sudah jadwalnya donor, kemudian dihubungi dan dibawa ke PMI untuk proses pendonoran darah, insya Allah lebih cepat, efisien dan efektif,” jelasnya pada media (9/6/2025).

(Photo Penampakan Grup WA Golongan Darah A Kota Dumai)

Namun, dengan kondisi beliau pada tahun 2017 sedang proses studi di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Pekanbaru Riau, dirasa cukup sulit untuk membuat database golongan darah, sehingga beliau memilih cara yang lebih cepat yaitu membuat grup golongan darah melalui aplikasi WA. Ada tiga grup pencarian darah yang beliau buat, yaitu grup golongan darah Dumai, Nusantara dan Internasional (Indonesia dan Malaysia) karena pada saat kuliah banyak sekali teman-teman beliau dari negara tetangga yaitu Malaysia.

(Photo Penampakan Grup WA Golongan Darah B Kota Dumai)

Pada tahun tersebut, beliau membuat grup golongan darah A, B, AB dan O menggunakan nomor lamanya yaitu nomor yang berakhiran 1021 (sebelum akhirnya nomor itu diblokir). Setelah grup berjalan lebih kurang 2 tahun yaitu tepat pada tahun 2019 saat beliau bekerja di luar daerah, nomor hp beliau dihack dan akhirnya mengganti nomornya dengan nomor yang digunakan hingga hari ini. Pada saat itu aplikasi whatsapp baru bisa menampung sebanyak 257 anggota grup, tidak seperti saat ini yang bisa mencapai 1000 anggota grup. “Alhamdulillah saat ini anggota grup sudah mencapai 1000 orang untuk satu grupnya,” imbuhnya.

(Photo Penampakan Grup WA Golongan Darah AB Kota Dumai)

Beliau sejatinya sudah berkoordinasi dgn ketua PMI yaitu Pak Darmawan melalui pesan WA dan Walikota Dumai Pak Haji Paisal secara langsung pada tahun 2021, namun mungkin dikarenakan banyaknya hal lain yang lebih urgent untuk diurus sehingga belum sempat menindaklanjuti program yang telah diusulkan yaitu membentuk database golongan darah di setiap kelurahan untuk membantu tugas PMI dalam rangka membantu kebutuhan darah pasien yang membutuhkan.

(Photo Penampakan Grup WA Golongan Darah O Kota Dumai)

Tiba akhirnya pada tahun 2022 beliau pindah bekerja ke daerah Lampung, beliau melihat adanya pengukuhan database golongan darah di daerah tersebut dan itu membuat beliau kembali ingat dengan usulannya 2 tahun lalu sehingga beliau kembali menghubungi pak Darmawan dan Pak Haji Paisal, namun tetap sama yaitu belum ada respon yang menandakan usulan itu akan direalsisasikan.

Hingga hari ini, beliau sudah kembali ke Dumai (mengabdikan dirinya menjadi seorang guru dan keluarga tercintanya) setelah berkeliling Indonesia dan beliau masih aktif di grup golongan darah kota dumai A, B, AB dan O sebagai admin, namun karena aktifitas yg lumayan padat sehingga tidak bisa seaktif seorang tokoh yaitu bapak ANDI SOEKARMAN PETTA MALA⁩. Beliau sangat aktif dan tegas di grup, sehingga grup menjadi kondusif berkat bantuannya, semoga Allah merahmati pak andi dan admin serta anggota grup yg lain. Amiin.

“Alhamdulillah hingga hari ini saya tidak berani donor, sehingga itu juga yang menjadi alasan saya membuat grup golongan darah ini pada tahun 2017, karena sangat prihatin banyak nyawa yang membutuhkan darah sedangkan saya tidak berani donor darah. Terimakasih atas bantuan bapak ibu admin dan anggota grup, semoga grup tersebut terus menjadi wadah kebaikan untuk membantu pasien yang membutuhkan darah, juga saya berharap ada gebrakan baru semisal database golongan darah per kelurahan oleh walikota atau juga dapat diinisiasi oleh anggota dewan pada komisinya, insya Allah kami siap bantu untuk konsepnya,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Penulis : Dawit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *