Wiwit Sulistyanto ST, Ketua Mu’allaf Center BAZNAS Kota Dumai: Pentingnya Belajar Sholat Jenazah Bagi Siswa SD, SLTP dan SLTA

Berita Teraktual dan Terpercaya

(Photo Wiwit Sulistyanto, ST., Ketua Muallaf Center BAZNAS Kota Dumai)

Dumai – Pendidikan karakter Islami terus menjadi prioritas di Kota Dumai. Program unggulan Walikota Dumai, Siswa Beradab, bukan hanya menekankan pada prestasi akademik dan hafalan Al-Qur’an melalui Wisuda Tahfiz tahunan, tetapi juga penting untuk memperkuat pemahaman siswa-siswi SD, SLTP hingga SLTA terhadap ibadah praktis yang menyentuh kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah sholat jenazah.

Sholat jenazah merupakan ibadah fardhu kifayah, artinya kewajiban kolektif umat Islam. Jika sebagian kaum muslimin telah melaksanakannya, maka gugurlah kewajiban bagi yang lain. Namun, jika tidak ada yang melaksanakan, seluruh umat Islam akan menanggung dosa. Karena itu, penting bagi siswa untuk dikenalkan sejak dini agar siap ketika dibutuhkan di tengah masyarakat.

Tata Cara Sholat Jenazah

Berbeda dengan sholat fardhu lima waktu, sholat jenazah tidak menggunakan ruku’, sujud, atau duduk tahiyat. Tata caranya sederhana, yaitu:

1. Niat dalam hati untuk sholat jenazah.

2. Takbir pertama, membaca Al-Fatihah.

3. Takbir kedua, membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW.

4. Takbir ketiga, mendoakan jenazah.

Untuk jenazah laki-laki: Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu ‘anhu…

Untuk jenazah perempuan: Allahummaghfir laha warhamha wa ‘afiha wa’fu ‘anha…

5. Takbir keempat, mendoakan mayit dan kaum muslimin serta memohon perlindungan dari fitnah kubur.

6. Salam ke kanan.

Dengan tata cara yang singkat ini, siswa-siswi diharapkan mampu memahami dan mengamalkannya ketika berada dalam kondisi nyata di masyarakat.

Himbauan dari Ketua Mu’allaf Center BAZNAS Kota Dumai

Ketua Mu’allaf Center BAZNAS Kota Dumai, Wiwit Sulistyanto, ST., menegaskan bahwa pembelajaran sholat jenazah di sekolah-sekolah sangat penting.

“Banyak umat Islam yang fasih membaca Al-Qur’an, namun ketika ada jenazah di lingkungannya masih bingung bagaimana melaksanakan sholat jenazah. Padahal ini kewajiban fardhu kifayah. Oleh karena itu, kita dorong agar siswa-siswi SD, SLTP dan SLTA di Dumai diberikan pemahaman dan praktik sholat jenazah sejak dini. Ini juga bagian dari pembentukan generasi Siswa Beradab yang bukan hanya pintar menghafal, tetapi juga siap terjun langsung dalam kehidupan sosial umat Islam,” ujarnya.

Dengan adanya pembelajaran ini, siswa Dumai diharapkan menjadi generasi yang berilmu, berakhlak mulia, serta memiliki kepedulian sosial tinggi. Hal ini selaras dengan cita-cita Walikota Dumai untuk mencetak generasi Qur’ani sekaligus insan beradab yang mampu membawa kebaikan bagi masyarakat.

Penulis : Dawit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *