Dumai – Sebuah kisah haru datang dari Desa Hujungtiwu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Seorang sopir ambulans bernama Wahyu (48) meninggal dunia tepat setelah menunaikan tugasnya mengantarkan jenazah ke rumah duka, Jumat sore (25/10/2025).
Dari keterangan warga, Wahyu baru saja tiba di Dusun Hujungtiwu 3 untuk mengantar jenazah Lilih (45) yang sebelumnya dirawat di RS Hasan Sadikin, Bandung. Sesaat setelah jenazah diturunkan dari Ambulans, wahyu pun terjatuh dari kursi mobil dan membuat seluruh warga yang hadir kaget.
Warga yang berada di lokasi langsung bergegas menolong dan membawanya ke Puskesmas Panjalu. Namun takdir berkata lain, Wahyu dinyatakan meninggal dunia sesampainya di sana.
Menurut Rudi Soleh Komarudin, Kepala Dusun Hujungtiwu 2, Wahyu dikenal sebagai pribadi yang ringan tangan dan tak pernah menolak ketika diminta membantu membawa warga yang sakit atau meninggal.
“Beliau memang sudah lama jadi sopir ambulans dusun. Orangnya baik, nggak pernah ngeluh. Kami semua kaget banget,” kata Rudi.
Dalam perjalanan terakhirnya, Wahyu tak menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Namun pihak keluarga menyebut almarhum memiliki riwayat sakit lambung yang kadang kambuh tiba-tiba. Diduga, hal itu menjadi penyebabnya.
Kepergian Wahyu meninggalkan duka mendalam bagi warga setempat. Banyak yang menilai, almarhum wafat dalam keadaan mulia — ketika sedang membantu sesama.
“Beliau pergi di saat sedang menunaikan tugas kemanusiaan. Insya Allah husnul khatimah,” ujar salah satu warga dengan mata berkaca-kaca.
Kini jenazah almarhum telah dimakamkan di pemakaman umum desa, diiringi doa dan rasa kehilangan yang mendalam dari keluarga, tetangga, dan rekan-rekan sesama relawan ambulans.
Penulis : Dawit
