Dumai — Guru Agama SMKS Budi Dharma Dumai sekaligus Ketua Mu’allaf Center BAZNAS Kota Dumai, Wiwit Sulistyanto, ST., menyampaikan pesan penuh hikmah tentang dua tempat yang disebut secara khusus dalam hadis Nabi ﷺ: masjid dan pasar pada live tiktoknya minggu malam (12/10/2025).
Beliau menjelaskan bahwa dalam pandangan Islam, masjid adalah tempat yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, sedangkan pasar adalah tempat yang paling dibenci oleh Allah. Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadis sahih riwayat Imam Muslim:
أحبُّ البلادِ إلى اللهِ مساجدُها، وأبغضُ البلادِ إلى اللهِ أسواقُها
“Tempat yang paling dicintai oleh Allah adalah masjid-masjidnya, dan tempat yang paling dibenci oleh Allah adalah pasar-pasarnya.” (HR. Muslim)
Masjid dicintai karena di dalamnya manusia mengingat Allah, menegakkan shalat, membaca Al-Qur’an dan membersihkan hati dari dosa. Sebaliknya, pasar menjadi tempat yang dibenci karena sering kali dipenuhi kelalaian, sumpah palsu, kecurangan dan tipu daya dunia yang melalaikan manusia dari dzikir kepada Allah.
Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an, Surah At-Taubah ayat 18:
“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian…” (QS. At-Taubah: 18)
Namun demikian, Islam tidak melarang umatnya untuk pergi ke pasar. Justru Rasulullah ﷺ mengajarkan cara agar kita tetap diberkahi ketika berada di tempat yang dibenci, yaitu dengan membaca doa saat memasuki pasar.
Doa ini diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dan disebutkan pula dalam kitab Al-Adzkar karya Imam An-Nawawi:
“Lā ilāha illallāhu waḥdahu lā syarīka lah, lahul mulku wa lahul ḥamdu yuḥyī wa yumītu wa huwa ḥayyun lā yamūtu, biyadihil khair, wa huwa ‘alā kulli syai’in qadīr.”
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan segala pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahahidup tidak akan mati. Di tangan-Nya segala kebaikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa membaca doa ini ketika memasuki pasar, maka Allah akan menulis baginya satu juta kebaikan, menghapus darinya satu juta keburukan, dan mengangkatnya satu juta derajat.” (HR. at-Tirmidzi)
Melalui pesan tersebut, bapak 2 anak ini mengajak seluruh peserta didik, guru dan masyarakat secara umum untuk memakmurkan masjid serta menjaga diri di pasar dengan berdzikir kepada Allah.
“Masjid mendekatkan kita kepada Allah, sedangkan pasar menguji keikhlasan kita di tengah dunia. Siapa yang berdzikir di pasar, dialah orang yang diberi keberkahan di tempat yang dibenci,” ujarnya.
Pesan religius ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran spiritual dan adab islami dalam setiap aktivitas, baik di tempat ibadah maupun di tengah kesibukan dunia.
Penulis : Dawit
