DUMAI – Hari senin yang begitu cerah sedikit mendung, menambah riang dan gembira seluruh manajemen Yayasan Pendidikan Budi Dharma Plus Dumai, kala menerima bantuan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Probowo. Program yang telah dimulai sejak awal tahun 2025 ini akhirnya sampai dan dapat dirasakan oleh seluruh siswa-siswi SMP, SMA dan SMK Budi Dharma Dumai pada hari Senin tanggal 17 Februari 2025.
Menurut pantauan tim aspirasi masyarakat di lapangan, pengantaran MBG ini dilaksanakan oleh tim perwakilan Badan Gizi Nasional dan Babinsa Kelurahan Sukajadi menggunakan mobil. Sebanyak 485 paket makanan bergizi gratis ini didistribusikan oleh tim untuk siswa-siswi yang ada di SMP, SMA dan SMK Budi Dharma.
Bili selaku wakil kepala sekolah SMA menyatakan bahwa seluruh siswa sudah diinformasikan sejak hari sabtu, bahwa hari ini akan ada makan bergizi gratis, sehingga semua siswa-siswi dapat menyisihkan uangnya untuk ditabung, karena siswa-siswi sudah mendapat makanan sehat yang bergizi dan gratis dari pemerintah. “Ada 485 paket makanan bergizi gratis yang kami terima, ini semua sesuai dengan jumlah peserta didik yang ada di sekolah ini, yaitu SMP sebanyak 187 orang, SMA sebanyak 134 orang dan SMK sebanyak 164 orang”, ujarnya.
Suci selaku wakil kepala sekolah SMK menyatakan bahwa makan bergizi gratis ini diharapkan dapat memacu semangat belajar dan tentunya upaya pemerintah dalam perbaikan gizi untuk anak-anak kita demi menyambut Indonesia emas tahun 2045. Hal senada disampaikan Widi selaku wakil kepala sekolah SMP, “makan bergizi gratis ini sudah sedari lama dinanti siswa-siswi, akhirnya mulai hari ini mereka akan merasakannya juga”, ujarnya.
Riski, salah satu siswa SMK kelas 12 Kimia Industri menyampaikan bahwa program ini sangat membantu, terutama bagi siswa yang uang sakunya terbatas. “Itu dulu waktu kelas 10 dan 11, kalau lihat teman-teman saya, itu uang jajan hanya 5 ribu, buat makan pagi aja, siang enggak makan. Nah dengan adanya makan siang gratis ini, alhamdulillah bisa makan siang, terus bisa lebih berhemat,” tutur riski mengisahkan.
Dengan adanya MBG, kini riski dan teman-temannya tidak hanya mendapatkan makanan bergizi, tetapi juga dapat mengalokasikan uang sakunya untuk kebutuhan lain. “Uang saku buat kebutuhan sekolah lainnya, mungkin alat tulis, buku dan sebagainya,” imbuhnya.
Penulis : Dawit
